Senin, 02 Maret 2015

Pemilik Indosat Geber Bisnis Digital Bareng Rocket

Jakarta - Ooredoo, pemilik saham mayoritas Indosat, makin agresif menggenjot bisnis digital dan mobile payment di Asia Tenggara lewat usaha patungannya bersama Rocket Internet di Asia Pacific Internet Group (APACIG).

"Kami berhasil meningkatkan value dari perusahaan pada tahun lalu. Tahun ini kami akan lebih agresif karena yakin pasar Asia Tenggara terus tumbuh terutama dari sisi penetrasi internet dan pendapatan," ujar Group CEO Ooredoo Nasser Marafih, dalam keterangannya, Minggu (1/3/2015).

Sepanjang 2014, perusahaan patungan ini melansir empat perusahaan yakni ShopWings, Printvenue, Helpling, dan SpaceWays. Selain itu juga berhasil mengelola operasional 14 perusahaan di 15 pasar Asia Pasifik seperti Singapura, Indonesia dan Myanmar.

Perusahaan ini biasanya menggelontorkan dana bagai pemain eCommerce, marketplaces, classifieds, lead generation, dan payment. APACIG menggelontorkan dana sekitar USD 25 juta untuk portal Carmudi dan sekitar USD 19 juta untuk portal Lamudi di Februari lalu.

Tak hanya itu, pada awal 2015, melalui Philippine Internet Group menggandeng operator PLDT untuk menggenjot bisnis online di Filipina. APCIG ikut juga meracik portal Daraz yang bermain di ritel consumer good di Myanmar, Pakistan dan Bangladesh.

Ada juga marketplace Kaymuan di Myanmar, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka dan Nepal. Portal pembanding harga dengan nama PricePanda di Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina dan Thailand.

Berikutnya ada portal lowongan kerja work.com.mm dan portal iklan kalsifikasi ads.com.mm di Myanmar. Dijelaskannya, eCommerce adalah bisnis masa depan dari perseroan yang akan menjadi andalan bagi pasokan pendapatan di masa depan.

“Kerjasama dengan Ooredoo sangat bagus sejak awal. Kami sudah hadir di Australia, Bangladesh, dan Myanmar. Kami akan lanjutkan pertumbuhan positif yang terjadi dengan mengoptimalkan kekuatan Ooredoo seperti menyediakan pre install, pembayaran via mobile, dan SMS blast untuk meningkatkan pemasaran," tambah co-CEO APACIG Koen Thijssen