Jakarta Putri bungsu Rinto Harahap,
Cindy Claudia Harahap mengaku menyesal belum sempat berbincang banyak
sebelum kepergiannya. Usai pulang mengantar anak dari Australia, Cindy
sudah mendapati kondisi sang ayah sudah menurun dan tak sadarkan diri.
"Kondisinya sudah lemah banget. Saya menyesal banget karena nggak bisa
ngobrol banyak dengan dia karena harus mengantar anak ke Australia. Saya
balik dari Australia ketemu sebentar kondisinya sudah drop," kata Cindy
Claudia Harahap, di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jakarta Selatan,
Rabu (11/2/2015).
Akan tetapi, pesinetron Bidadari Yang Terluka
itu sudah ikhlas melepas kepergian sang ayah selamanya. Apalagi selama
ini pihak keluarga sudah memberikan usaha pengobatan yang maksimal sejak
tiga tahun lalu.
"Kita semua sedih," ucap Cindy. "Tapi kita
sudah berjuang lah, try to the best (mencoba yang terbaik) untuk
kesembuhan papa. Kita harus ikhlas, dan sudah ikhlas."
"Yang
sempat ngobrol Tamara (Bleszynsky). Papa bilang Tamara jenguk ke
Singapura, saya pikir halusinasi, ternyata tidak. Dia ngobrol banyak
sama papa, katanya mau ngobrol di rumah Bango. Saya justru nggak sempat
ngobrol apapun sama sekali, nyesak juga ya," tambah artis 39 tahun itu.
Terakhir, Cindy Claudia Harahap mengaku sempat punya firasat jika hidup
ayahnya tak akan lama lagi. Cindy sedang melihat kejanggalan pada diri
Rinto Harahap ketika sedang makan pagi bersama.
"Saya sudah
nggak enak hati. Terakhir saya makan sama papa, sempat bercanda-canda.
Saya lihat muka papa beda, bertahun-tahun temani papa saya nggak pernah
begitu. Baru kali ini lihat mukanya putih dan pucat. Kondisinya papa
sudah capek ya, dikemoterapi terus tiga tahun," tandas Cindy Claudia Harahap.